New Videos from Youtube

Habib Rizieq: Nasehat kepada SBY dan Densus 88

Written By Al Islam Net on Jumat, 14 Desember 2012 | 07.05

JAKARTA (Arrahmah.com) - Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab saat memberikan sambutan dalam deklarasi Pusat HAM Islam Indonesia (PusHAMI). Memberikan sejumlah nasehat kepada berbagai pihak diantaranya presiden RI, Densus 88, dan umat Islam sendiri. Mengawali sambutanya, ia mengingatkan bahwa lembaga HAM Islam memiliki tantangan berat ke depan, sebab pemerintah Indonesia meski sudah memiliki pasal-pasal yang berbicara tentang HAM di UUD1945 dan lembaga Komnas HAM, akan tetapi masih menggunakan pola fikir HAM versi barat.
"Tantangan lebih berat ke depan, meski sudah membuat undang-undang HAM, tapi paradigmanya masih menggunakan paradigma HAM barat," katanya di hadapan ribuan hadirin, Rabu (14/11) di Masjid Al-Ishlah, Petamburan III, Jakarta Pusat
Diantara bukti bahwa pemerintah Rezim SBY masih menggunakan paradigma HAM barat menurut Habib Rizieq salah satunya ialah sikap SBY yang masih melindungi aliran sesat Ahmadiyah dengan alasan hak hidup dan perlindungan kepada setiap warga negara.
"Jadi artinya, menurut bapak Presiden, Ahmadiyah itu Hak Asasi Manusia. Saya mau tanya; Ahmadiyah itu sesat tidak? Menodai Islam tidak? Apakah kesesatan itu merupakan HAM? Dengan demikian jelas bahwa HAM dalam benak bapak Presiden kita adalah HAM barat, bukan HAM Islam," lontarnya.
Sikap dan paradigma SBY tersebut menurut Habib Rizieq berujung dengan diberikannya gelar kehormatan kepada SBY berupa penghargaan Knight Grand Cross atau Ksatria Salib Agung dari ratu Elizabeth II.
Habib Rizieq berpendapat, SBY seharusnya memahami diri dan kapasitasnya bahwa dirinya pemimpin negara berpenduduk Muslim terbesar dunia.
"Presiden mesti tahu diri, dia beragama Islam, mestinya dia tidak gegabah, mestinya dia tidak ceroboh menerima penghargaan sebagai Ksatria Salib," tegasnya.
Habib Rizieq pun mewanti-wanti bahwa  sikap dan pilihan Presiden tersebut nanti akan dipertanggungjawabkan di akhirat. "Jadi kalau Presiden tidak menyadari, hati-hati! Nanti di hari kiamat dikumpulkan di padang mahsyar yang Presiden cari adalah bendera salib," ungkapnya.
Bantahan terhadap tuduhan Syiah
Dalam kesempatan itu pula, Habib Rizieq menjawab seputar isu miring yang beredar terhadap dirinya yang menyatakan sebagai pengikut Syiah.
"Luar biasa saudara. Saya dituduh Syiah hanya karena pernah berkunjung ke Iran," tegas Habib Rizieq. Yang menjelaskan pula bahwa  selama tiga tahun dia belajar di sekolah kristen tetapi dia tidak pernah disebut sebagai pengikut kristiani.
"Tapi kenapa saya tidak dianggap Wahabi padahal saya tujuh tahun kuliah di Madinah," tambahnya.
Lebih jauh, ia mengajak umat Islam untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu. Apalagi, belakangan ini menurutnya, di dalam tubuh umat Islam saat ini rentan dengan budaya saling tuduh.
Bukan hanya masalah Syiah, sikap ini juga diakuinya dalam kasus tuduhan Wahabi, Khawarij, Mu'tazilla hingga Murji'ah yang sering berkembang di masyarakat. Menurutnya, jika semua itu dilakukan tanpa ilmu yang mumpuni justru akan menjadi sasaran empuk operasi intelijen.
Lebih jauh, ia mengingatkan agar tiap perbedaan yang ada dibahas dengan cara yang elegan, santun dan Ilmiah. Dari atas mimbar la dengan lantang meneriakkan "perang" terhadap budaya menghina sahabat yang sering dilakukan oleh Syiah.
Menurut Rizieq, jika cara ilmiah sudah tidak bisa dilakukan menasehati, maka "memerangi" kelompok yang merusak Ahlus Sunnah dinilai wajib.
"Saya ingatkan kepada para laskar FPI, jika ada yang menghina Ali ra, Fatimah ra dan istri-istri Rasulullah dan Ahlul Bait, bakar mimbar mereka lalu perangi mereka," tegasnya disambut gemuruh takbir para jamaah.
"Begitupun jika ada yang menghina Sayyidina Abubakar, Sayyidina Umar, Sayyidina Ustman dan para Sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wassalan. Bakar mimbarnya dan perangi mereka," tambahnya lagi.
Menurutnya, permasalahan kesesatan Syiah tidak bisa dibahas dengan sikap yang reaktif. Namun, membangun cara berpikir analisis dan keilmuan jauh lebih penting untuk memberikan pemahaman pada ummat secara utuh tentang kelompok yang dinilai suka menghina Sahabat dan istri Nabi Shallallahu 'alaihi Wassalam tersebut.
Bahkan, terhadap Ahmadiyah, FPI pun memulainya dengan dialog dan mengajak delegasi dari pihak Ahmadiyah untuk datang. Bukan dengan main hantam dan serang.
Lawan Densus 88
Habib Rizieq juga sempat menyinggung ulah Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri yang kerap kali melakukan penangkapan secara ceroboh dan melakukan penembakan secara membabi buta kepada umat Islam. Menurutnya tindakan Densus 88 tersebut tidak dapat didiamkan terus menerus, umat Islam perlu melakukan perlawanan jika tindakan brutal masih saja dijadikan standar operasi Densus 88.
"Kalau salah tangkap bisa segera dibebaskan, kalau salah tembak langsung mati. Jadi saya ingatkan kepada para pemuda jika tidak punya salah jangan takut rumahnya digerebek Densus 88, lawan..." tegasnya.
Diamnya umat Islam selama ini, menurut Habib Rizieq bukanlah karena takut terhadap Densus 88. Akan tetapi, umat Islam masih menyayangi negeri ini dan mempertimbangkan maslahat banyak hal. Namun, jika memang Densus 88 masih menzalimi umat Islam Indonesia, FPI akan mengumumkan perlawanan.
Ia pun berharap PusHAMi dapat menjadi garda terdepan dalam membela dan mengadvokasi umat Islam yang dizalimi Densus 88 ataupun aparat penegak hukum lainnya. Selain itu, ia meminta agar umat Islam tidak takut dengan kezaliman yang diperbuat Densus 88. Habib Rizieq menyemangati untuk menjaga harga diri dan kemuliaan untuk melawan mereka.
"Daripada anda ditangkap hidup-hidup, dan disuruh mengaku macam-macam yang tidak anda perbuat, lebih baik anda melawan dan mati, ya lebih baik mati" Tegasnya bersemangat.
Habib Rizieq cukup gembira dengan berkumpulnya tokoh-tokoh dan ormas Islam untuk berhimpun membela umat Islam melalui pendirian PusHAMi tersebut. enurutnya menjadi isyarat keinginan umat Islam untuk bersatu.
Maka dari itu, ia meminta umat Islam untuk bijak melihat perbedaan atau khilafiyah dalam persoalan agama. Jika memiliki perbedaan selayaknya dilakukan diskusi dan dialog yang sehat dan kepala dingin penuh kekeluargaan. Tidak mudah untuk langsung main vonis. Pasalnya, menurut Habib Rizieq fenomena asal saling tuduh dan vonis dimanfaatkan oleh intelijen dan BNPT untuk memecah belah umat Islam untuk saling berperang serta mengarahkan pada stigma teroris serta ekstrim.
"Intelijen bermain di antara kita, mereka ingin umat melakukan takfiri (saling mengkafirkan, red), saling membid'ahkan agar kita berpecah belah. Hati-hati saudara," tegasnya lagi.
Untuk menghadapi itu semua, diperlukan itikad baik umat Islam untuk bersatu dan menjaga persatuan umat.
"Ingatlah saudara Islam bersatu tak bisa dikalahkan," cetusnya disambut takbir. (bilal/arrahmah.com)

Mujahidin Ahrar Syam Menaklukkan Pangkalan Udara Al-Minthar di Aleppo Timur

ALEPPO  – Mujahidin Brigade Ahrar Asy-Syam bekerja sama dengan mujahidin Jama'ah Thali'ah Islamiyah melakukan serangan gabungan terhadap salah satu pusat kekuatan angkatan udara rezim Suriah, Pangkalan Udara Al-Minthar, di wilayah Jabal Hash, pesisir Aleppo Timur.
Mujahidin melakukan survey lapangan secara cermat terhadap Pangkalan Udara Al-Minthar sebelum menggelar operasi gabungan. Dewan Militer mujahidin kemudian membuat perencanaan serangan secara matang dan menjelaskannya kepada seluruh mujahidin yang akan ikut ambil bagian dalam penyerangan.
Puluhan mujahidin berangkat ke arah target dengan beberapa kendaraan. Mereka kemudian menyebar dan mengambil posisi-posisi strategis, sambil menunggu aba-aba dimulainya serangan. Komandan umum mujahidin kemudian mengucapkan bismillah, Allahu akbar dan serangan gencar pun dimulai. Sabtu (24/11) pagi itu pertempuran dahsyat pecah.
Tembakan roket RPG dan senapan mesin mujahidin menghujani Pangkalan Udara Al-Minthar. Angkatan Udara rezim Suriah membalas dengan menembakkan tank, mortir dan rudal ke posisi-posisi mujahidin. Mujahidin tak membiarkan keunggulan kekuatan militer musuh meneror mereka. Mujahidin membalas dengan tembakan mortir dan roket RPG.
Pekikan takbir membahana selama pertempuran sengit berlangsung. Senapan mesin berat mujahidin juga memberikan tekanan terhadap pangkalan udara pasukan rezim. "Doa…doa…takbir…takbir…wahai para pemuda, " perintah komandan lapangan kepada seluruh mujahidin yang bertempur.
Pertempuran sengit pecah selama empat hari penuh. Sebuah pesawat tempur jenis Mig-21 rezim Suriah berhasil ditembak jatuh oleh mujahidin saat membombardir posisi mujahidin. Mujahidin terus bergerak maju dan menyerang dengan sengit. Pada Selasa (27/11) siang, mujahidin berhasil merebut Pangalan Udara Al-Minthar. Allahu Akbar wa lillahil hamdu.
Mujahidin membakar bendera rezim Suriah di atap gedung Pangkalan Udara Al-Minthar. Mereka menunjukkan sejumlah kendaraan militer, rudal, senjata dan amunisi yang berhasil mereka rebut dari Pangkalan Udara Al-Minthar. Juru bicara mujahidin juga memberikan pernyataan resmi atas kemenangan tersebut dengan berlatar belakang sejumlah rudal dan kendaraan pengangkutnya.
Mujahidin juga menunjukkan bangkai pesawat tempur Mig-21 yang berhasil mereka tembak jatuh. Pekikan takbir mengiringi kamera mujahidin yang merekam mayat-mayat tentara rezim Suriah yang tewas dalam pertempuran.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Brigade Ahrar Asy-Syam
Telah berhasil dibebaskan Pangkalan Udara Al-Minthar di Jabal Hash di pinggiran propinsi Aleppo Timur oleh Brigade Ahrar Asy-Syam yang terdiri dari:
  • Brigade Ajnad Asy-Syam
  • Brigade Sa'ad bin Muadz
  • Brigade Ahfad Ali
  • Brigade Abul Fida'
Dalam operasi gabungan dengan Jama'ah Thali'ah Islamiyah setelah terjadi pertempuran sengit selama empat hari
Mujahidin berhasil mendapatkan harta rampasan perang berupa:
  • Beberapa meriam Howitzer kaliber 23 mm bersama sejumlah besar amunisinya
  • Beberapa rudal jenis Volga beserta kendaraan-kendaraan pengangkutnya
  • Beberapa senapan mesin berat dan amunsinya
  • Beberapa buldozer, escavator dan kendaraan

Tragedi ‘Muhammad Durrah’ Terulang Di Suriah

HOMS  – Tragedi bocah ‘Muhammad Durrah' yang gugur bersama bapaknya oleh tembakan tentara penjajah zionis Yahudi di Palestina kini terulang di Suriah. Adalah bocah Muhammad Dhiya' yang ditembak mati oleh militer rezim Nushairiyah Suriah di kota Naway, propinsi Dir'a, Sabtu (3/3/2012).
Sabtu siang itu bocah Muhammad Dhiya' dan bapaknya berada dalam iring-iringan warga kota Naway. Mereka mengantarkan pemakaman para warga yang syahid oleh serangan militer rezim Bashar Asad. Tiba-tiba militer rezim menembaki mereka secara gencar. Warga berhamburan mencari tempat berlindung dari tembakan.
Malangnya, Muhammad Dhiya' tertembak dan tergeletak di jalan raya. Bapaknya mengangkat tangan dan meminta penghentian tembakan. Namun tembakan militer tetap diarahkan kepadanya. Seorang warga lain segera menyeretnya agar tidak gugur bersama anaknya.
Juru bicara Dewan Umum Revolusi Suriah di propinsi Homs, Hadi Abdullah, melaporkan kepada radio BBC bahwa sejak penaklukan Baba Amru pada hari Kamis (1/3/2012), setiap hari militer rezim Suriah melakuan pembantaian terhadap para demonstran dan oposisi di distrik itu. "Beberapa keluarga dibantai seluruh anggotanya, "ujarnya pada hari Ahad (4/3/2012)

Apakah Islam menggabungkan ritual Pagan?

Jabhah Nushrah merebut pangkalan militer terakhir rezim Suriah di Aleppo


ALEPPO  - Mujahidin Jabhah Nushrah bersama beberapa kelompok mujahidin Islam lainnya berhasil menaklukkan markas Batalion 111 di wilayah Syaikh Sulaiman, propinsi Aleppo pada Sabtu (8/12/2012).
Kekuatan tiga kompi dalam batalion tersebut berhasil mereka hancurkan. Sebuah helikopter tempur rezim juga berhasil ditembak jatuh selama masa pertempuran sengit. Markas Batalion 111 terhitung sebagai pangkalan militer terakhir rezim Suriah di Aleppo Barat.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Brigade Muhajirin Syam, Jabhah Nushrah dan lain-lain menaklukkan kompi-kompi Syaikh Sulaiman – Batalion 111 di Aleppo
Setelah mujahidin melakukan usaha penyerangan ke dalam markas Batalion 111 pada tanggal 20 November 2012 M yang menewaskan banyak tentara rezim Asad, sejak saat itu mujahidin berhasil mengepung Batalion 111.
Setelah melakukan pengepungan yang lama dan mencekik leher tentara rezim yang masih bertahan dalam markas Batalion 111, maka mujahidin memutuskan untuk melakukan serangan ke dalam markas Batalion pada tanggal 8 Desember 2012 M.
Serangan dimulai pada pukul 19.00 sore dengan tembakan meriam oleh Brigade Muhajirin Syam dan Jabhah Nushrah. Tank mujahidin kemudian bergerak maju, menghantam pertahanan-pertahanan dan parit-parit perlindungan tentara rezim Asad.
Setelah itu saudara-saudara kita dari brigade-brigade Islam yang bergabung dalam serangan mulai menyerbu ke dalam markas Batalion dan membunuh tentara yang masih bertahan dalam markas. Dengan karunia Allah semata, mujahidin berhasil menyerbu masuk ke dalam markas dan menghancurkan kekuatan tiga kompi yang ada.
Musuh kemudian melarikan diri ke gedung riset yang berdekatan dengan markas ketiga kompi. Saat ini mujahidin sedang "membersihkan" gedung tersebut. Kami memohon kepada Allah semoga memudahkan mujahidin untuk menyerbu masuk ke dalamnya. Perlu dicatat bahwa selama pengepungan, sebuah helikopter tempur berhasil ditembak jatuh oleh mujahidin Jabhah Nushrah.
Brigade-brigade mujahidin yang turut serta dalam serangan ini adalah:
  • Jabhah Nushrah
  • Brigade Al-Battar
  • Brigade-brigade Muhajirin
  • Brigade Muhajirin Syam

Sosok bercahaya misterius terekam kamera di Masjid Nabawi

MADINAH  - Sebuah video yang merekam khutbah Jum'at pekan lalu di Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi, ramai diperbincangkan di jejaring sosial, menyoroti tentang sosok misterius bercahaya terekam kamera.
Video ini merekam shalat Jum'at pada 23 Muharram 1433 H, bertepatan pada 7 Desember 2012, dengan khatib Syaikh dr. Abdul Muhsin al-Qasim dan dipublikasikan di Youtube pada 8 Desember.
Pada saat khutbah berlangsung, kamera yang dipasang di Masjid, menangkap sosok yang seluruh wajah dan tubuhnya putih bercahaya, sosok ini terekam pada menit ke-14 dari video khutbah yang berdurasi 23:32. Namun terlihat tidak ada orang di sekitarnya yang menyadari dan memperhatikannya, dan nampaknya tidak ada orang yang sadar bahwa sosok itu mengeluarkan cahaya.
Sumber-sumber laporan Saudi terkait siapa sosok di video ini berbeda-beda, berbagai dugaan terkait sosok ini menyebar. Ada dugaan, kemungkinan cahaya itu disebabkan oleh pantulan sinar matahari. Namun Menurut keterangan, atap masjid dibuat dari marmer sehingga tidak bisa memantulkan cahaya sinar matahari.
Di sisi lain, seorang wakil dari Masjid Nabawi, Syaikh Abdul Wahid al-Khattab, mengatakan kepada para wartawan bahwa tidak ada dari administrasi masjid yang melihat sosok bercahaya itu. Dia menduga bahwa mungkin video ini hanya editan yang disebarkan di jejaring sosial.
Sementara direktur stasiun TV Madinah, Saad Aufi, tidak mengesampingkan dugaan bahwa ini hanya pantulan cahaya dari lensa kamera. Stasiun tersebut melaporkan bahwa kamera yang merekam sosok bercahaya itu sedang diperiksa, dan sebelum memastikan apapun, seorang pakar harus menganalisa video ini.
Sedangkan banyak orang juga percaya bahwa sosok bercahaya yang terekam itu adalah malaikat. Wallahu A'lam. 
Video yang telah di-crop

Tentara AS Tewas Di Tembak Saat Makan Siang

Written By Al Islam Net on Kamis, 06 Desember 2012 | 05.56

WTC 11/09 hancur akibat BOM,bukan karena Pesawat Terbang.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Video Al Islam Net - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger